SISTEM BISNIS ELEKTRONIK
A. Sistem
Bisnis Elektronik
Bisnis
elektronik yaitu penggunan Internet serta jaringan dan informasi teknologi
lainnya untuk mendukung perdagangan komersial, kerja sama dan komunikasi
perusahaan, dan situs yang mendukung proses bisnis, baik dari jaringan
perusahaan dan dengan pelanggan – pelanggan serta mitra bisnisnya.
1. Aplikasi
Perusahaan Lintas Fungsional
Banyak
perusahan menggunakan teknologi informasi untuk membangun sistem perusahaan
lintas fungsional terintegrasi yang melintasi batasan fungsi – fungsi
tradisional untuk merekayasa ulang dan meningkatkan proses – proses bisnis
vital di seluruh perusahaan. Organisasi – organisasi ini melihat sistem
perusahaan lintas fungsional sebagai cara strategis dalam penggunaan TI untuk
membagi sumber daya informasi dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses
bisnis, dan mengembangkan hubungan strategis pelanggan, pemasok dan mitra
bisnis.
Perusahaan
awalnya bergerak dari sistem warisan berdasarkan mainframe ke aplikasi
klien/server lintas fungsional terintegrasi. Umumnya, ini mencakup pemasangan
perangkat lunak perencanaan sumber daya perusahaan, manajemen rantai pasokan,
atau manajemen hubungan pelanggan dari SAP Amerika, PeopleSoft, Oracle, dan
lain – lain. Sekarang banyak perusahaan bisnis menggunkan teknologi Internet
untuk membantu mereka merekayasa ulang dan mengintegrasikan aliran informasi
diantara proses – proses bisnis internal mereka serta pelaggan dan pemasok
mereka. Perusahaan di seluruh dunia menggunakan situs intranet serta ekstranet
mereka sebagai platform teknologi bagi sistem informasi lintas fungsional dan
antar perusahaan.
2. Aplikasi
Integrasi Perusahaan
Perangkat
lunak aplikasi integrasi perusahaan (enterprise application integration – EAI)
digunakan banyak perusahaan untuk menghubungkan aplikasi – aplikasi bisnis
elektronik utama mereka. Perangkat lunak EAI memungkinkan pengguna untuk
memodelkan proses bisnis yang terlibat dalam interaksi yang terjd di antara
aplikasi bisnis. EAI juga menyediakan perangkat penengah yang menyajikan data
konversi dan koordinasi, aplikasi komunikasi dan layanan pesan, serta akses ke
aplikasi antar muka yang terlibat. Oleh karena itu, perangkat EAI dapat mengintegrasikan
berbagai aplikasi perusahaan yang memungkinkan mereka bertukar data menurut
aturan yang dikeluarkan dari model proses bisnis yang dikembangkan oleh
pengguna.
3. Sistem
Pengolahan Transaksi
Sistem
pengolahan transaksi ( transaction processing system - TPS ) adalah sistem transaksi
lintas fungsional di mana proses data dihasilkan dari kebenaran transaksi
bisnis. Pengertian transaksi sendiri
yaitu peristiwa yang terjadi sebagai bagian dari melakukan bisnis, seperti
penjualan, pembelian, penyimpanan, penarikan, pengembalian, dan pembayaran.
Aktivitas pengolahan transaksi diperlukan untuk mencakup dan memproses data
atau operasi bisnis akan terhenti. Oleh karena itu, sistem pengolahan transaksi
memegang peran penting dalam mendukung kegiatan operasi bisnis elektronik
sebuah perusahaan.
Sistem
pengolahan transaksi online memainkan peran strategis dalam perdagangan
komersial. Banyak perusahaan menggunakan Internet, ekstranet dan jaringan lain
yang memikat mereka secara elektronis kepada pelanggan dan pemasok mereka untuk
pengolahan transaksi online (online transactio processing – OLTP ). Sistem
seketika seperti itu, yang mencakup dan mengolah transaksidengan segera, dapat
membantu perusahaan dengan menyediakan layanan yang besar kepada pelanggan dan
mitra perdagangan lainnya. Kemampuan ini menambah nilai bagi produk dan layanan
mereka dan juga memberi mereka cara penting untuk membedakan dirinya dengan
pesaing mereka.
·
Siklus Pengolahan Transaksi
Siklus
pengolahan transaksi, seperti Syntellect, menangkap dan mengolah data yang
mendeskripsikan transaksi bisnis, memperbarui basis data organisasional, dan
menghasilkan berbagai informasi produk. Ada beberapa siklus pengolahan transaksi
dari aktivitas dasar yaitu:
a) Pendataan.
Langkah pertama dari siklus pengolahan transaksi adalah menangkap data bisnis.
Data transaksi dapat juga ditangkap pada situs perdagangan komersial di
Internet. Perekaman dan penyuntingan data yang layak, sehingga mereka dapat
menangkapnya untuk pengolahan dengan cepat dan tepat adalah salah satu dari
tantangan utama sistem informasi.
b) Pengolahan
tansaksi. Sistem pengolahan transaksi mengolah data dengan dua cara: (1)
pengolahan kelompok, dimana data diakumulasikan selama satu periode waktu dan
diproses secara periodic, dan (2) pengolahan seketika (juga disebut dengan pengolahan
online), dimana data diolah segera setelah transaksi muncul. Semua sistem
pengolahan transaksi online menggabungkan kemampuan proses sekita. Banyak
sistem online bergantung pada kemampuan toleransi kesalahan sistem computer
yang dapat terus beroperasi walaupun ada bagian sistem yang gagal.
c) Pemeliharaan
basis data. Basis data sebuah organisasi harus diperbarui dari sistem
pengolahan transaksi, sehingga mereka dapat selalu mengoreksi dan memperbarui.
Karena itu, sistem pengolahan transaksi membantu memelihara basis data
perusahaan dari sebuah organisasi untuk memberi perubahan transaksi bisnis dari
hari ke hari.
d) Pembuatan
dokumen dan laporan. Sistem pengolahan transaksi menghasilkan berbagai dokumen
dan laporan. Contoh dokumen transaksi meliputi, pesanan pembelian, dan laporan
pelanggan. Laporan transaksi mungk mengambil bentuk daftar dari transaksi
seperti daftar gaji, atau mengedit laporan yang menggambarkan kesalahan yang
terdeteeksi selama proses.
e) Pengolahan
Pertanyaan. Banyak sistem transaksi memungkinkan Anda menggunakan Internet,
intranet, extranet dan penjelajah situs atau manajemen bahasa permintaan untuk
membuat pertanyaan dan menerima renspon yang berhubungan dengan hasil aktivitas
proses transaksi. Umumnya, renspon ditampilkan dalam berbagai format atau layar
yang spesifik.
Sistem
kolaborasi perusahaan (enterprise collaboration system) adalah sistem informasi
lintas fungsional yang memperluas komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi
di antara anggota tim bisnis dan kelompok
kerja. Teknologi informasi, khususnya teknologi Internet, menyediakan alat
untuk membantu kita mengolaborasi / untuk mengkomunikasikan ide – ide, membagi
sumber daya, dan mengoordinasikan usaha kerja kooperatif kita sebagai anggota
dari beberapa proses formal dan informal dan tim proyek dan kelompok kerja yang
dilakukan banyak organisasi saai ini. Oleh karena itu tujuan kolaborasi
perusahaan adalah memudahkan kita bekerja bersama – sama dengan lebih mudah dan
efektif dengan membantu kita untuk :
a) Berkomunikasi
: saling berbagi informasi
b) Berkoordinasi
: mengorganisasikan usaha kerja individual kita dan menggunakan sumber – sumber
daya.
c) Berkolaborasi
: bekerja sama secara kooperatif pada proyek – proyek dan penugasan.
Kemampuan
dan potensi Internet, seperti juga intranet dan ekstranet, memacu permintaan
alat kolaborasi perusahaan yang lebih baik dalam bisnis. Di lain pihak, adalah
teknologi Internet seperti server dan penjelajah situs, dokumen dan basis data
hypermedia, serta intranet dan ekstranet yang menyediakan perangkat keras,
perangkat lunak, data, dan platform jaringan bagi banyak perangkat kelompok
untuk kaloborasi perusahaan yang diinginkan pengguna bisnis. Ada beberapa alat
perangkat lunak yaitu:
a) Alat
komunikasi elektronik termasuk surat elektronik, pesan suara, facsimile,
penerbitan dalam situs, sistem papan bulletin, pager, dan sistem telepon
Internet. Alat – lat ini membantu anda berbagi apapun mulai dari suara dan
pesan teks, sampai salinan dokumen –
dokumen proyek dan arsip data dengan anggota tim anda di manapun mereka berada.
Kemudahan dan efisiensi komunikasi semacam ini adalah contributor utama bagi
proses kolaborasi.
b) Alat
konferensi elektronik membantu orang berkolaborasi dan berkomunikasi saat
bekerja bersama – sama. Jenis konferensi iini termasuk data dan konferensi
suarra, konferensi video, sistem obrolan dan forum – forum diskusi. Pilihan
konferensi eletronik juga termasuk sistem rapat eletronim dan sistem pendukung
kelompok lainnya dimana anggota tim dapat bertemu pada waktu dan ruang yang
sama dalam ruang pengambilan keputusan.
c) Alat
manajemen kerja kolaborasi membantu
orang untuk menyelesaikan atau mengatur aktivitas kerja grup. Perangkat lunak
kategori ini mencakup alat penentuan tanggal dan penjadwalan, manajemen proyek
penugasan, sistem aliran kerja, dan aliran manajemen pengetahuan.
B. Sistem
Bisnis Fungsional
Sistem
bisnis fungsional yaitu berbagai jenis sistem informasi (pengolahan transaksi,
manajemen informasi, dukungan keputusan, dan sebagainya) yang mendukung fungsi
– fungsi bisnis akuntansi, keuangan, pemasaran, manajemen operasi, dan
manajemen sumber daya manusia. Macam – macam fungsi bisnis dari sistem
pemasaran, pabrikasi, sumber daya manusia, akuntansi, dan manajemen keuangan, yaitu sebagai berikut berikut:
1. Sistem Pemasaran
Fungsi
bisnis pemasaran memperhatikan perencanaan, promosi dan penjual produk yang ada
di pasar, serta pengembangan produk baru dan pasar baru untuk menarik dan
melayani pelanggan baru dan potensial dengan baik. Oleh karena itu, pemasaran
menampillkan fungsi penting dalam operasi bisnis sebuah perusahaan. Perusahaan
bisnis telah berpaling pada teknologi informasi untuk membantu mereka
menampilkan fungsi – fungsi penting pemasaran dalam menghadapi perubahan cepat
dari lingkungan saat ini. Dalam sistem pemasaran ini ada tiga aplikasi
pemasaran yaitu:
a) Pemasaran
Interaktif
Pemasaran interaktif berhubungan dengan gambaran
proses pemasaran yang berfokus pada pelanggan, yaitu berdasarkan penggunaan
Internet, intranet, dan ekstranet untuk membangun transaksi dua arah antara
sebuah bisnis dengan pelanggan atau pelanggan potensionalnya. Tujuan pemasaran
interaktif adalah untuk memungkinkan perusahaan menggunakan jaringan – jaringan
yang menguntungkan tersebut untuk menarik dan menjaga pelanggan yang akan
menjadi rekanan dengan bisnis dalam pembuatan, pembelian, dan peningkatan
produk dan layanan. Dalam pemasaran interaktif, pelanggan tidak hanya
partisipan pasif yang menerima media iklan utama untuk pembeli, mereka
terhubung secara aktif dalam jaringanyang memungkinkan proses proaktif dan
interaktif. Hasil yang diharapkan oleh pemasaran interaktif adalah gabungan
data pemasaran penting yang beragam, ide – ide produk baru, volume penjualan,
dan hubungan pelanggan yang kuat.
b) Target
Pemasaran
Target pemasaran telah menjadi perangkat penting
dalam membangun strategi periklanan dan promosi untuk memperkuat inisiatif
perdagangan komersial sebuah perusahaan sebagaimana yang terjadi dalam bisnis
tradisional. Target pasar adalah sebuah kompunen manajemen periklanan dan
promosi yang mencakup lima komponen target, yaitu;
·
Komunitas. Perusahaan dapat menyesuaikan
pesan iklan dan metode promosi mereka untuk menarik orang dalam komunitas
khusus.
·
Konten. Periklanan, seperti papan iklan
atas spanduk, dapat ditempatkan di berbagai situs pilihan, selain di dalam
situs perusahaan. Konten pesan – pesan ini ditujukan kepada penonton yang
ditargetkan.
·
Konteks. Periklanan muncul hanya di
halaman situs yang ada hubungannya dengan konten suatu produk atau layanan.
Jadi, periklanan ditargetkan hanya kepada orang – orang yang siap mencari
informasi tentang suatu subjek masalah yang berhubungan dengan produk – produk
sebuah perusahaan.
·
Demografis/Psikografis. Usaha pemasaran
situs dapat ditujukan hanya pada jenis – jenis atau kelas orang – orang khusus,
sebagai contoh mereka yang belum menikah, pria lulusan universitas.
·
Perilaku Online. Usahan periklanan dan
promosi dapat disesuaikan untuk mengunjungi satu situs oleh seorang individual.
Strategi ini didasarkan pada variasi teknik pencarian, seperti arsip situs
“koleksi informasi” yang terekam pada penggerak cakram dari pengunjung
sebelumnya. Ini memungkinkan sebuah perusahaan untuk mengikuti perilaku online
seseorang pada situsnya, sehingga usaha pemasaran yang dapat ditargetkan kepada
individu dalam setiap kunjungan ke situsnya.
c) Otomatisasi
Tenaga Penjualan.
Secara meningkat, komputer dan internet menyediakan
dasar bagi otomatisasi tenaga penjualan. Dalam banyak perusahaan, tenaga
penjualan dilengkapi dengan computer, notebook, penjelajah situs, dan perangkat
lunak manajemen kontak penjualan yang menghubungkan mereka ke situs pemasaran
pada internet, ekstranet, dan intranet perusahaan. Ini tidak hanya meningkatkan
produktivitas personal dari orang – orang penjualan, tetapi mempercepat secara
dramatis gambaran dan analisis data penjualan dari lapangan kepada manajer
pemasaran di kantor pusat. Hasilnya, ini memungkinkan manajemen pemasaran dan
penjualan memperbaiki pengiriman informasi dan dukungan kepada tenaga kerja
mereka. Oleh karena itu, banyak perusahaan melihat bahwa otomatisasi tenaga
penjualan sebagai satu cara untuk memperoleh keuntungan strategi dalam
produktivitas penjualan dan respons pemasaran.
2. Sistem
Pabrikasi
Sistem
informasi pabrikasi mendukung fungsi produksi/operasi yang mencakup semua aktivitas
yang terkait perencanaan dan pengawasaan proses produksi barang dan jasa. Oleh
karena itu fungsi produksi/ operasi terkait dengan manajemen dari proses dan
sistem operasional seluruh perusahaan bisniis. Sistem informasi yang digunakan
untuk manajemen operasi dan pengolahan transaksi yang mendukung semua
perusahaan yang harus tereencana, terawasi, dan pengendalia persediaan,
pembelian, dan aliran barang dan jasa. Untuk itu, seperti perusahaan
transportasi, grosir,rotel, institusi keuangan, dan perusahaan jasa harus
menggunakan sistem informasi produksi/operasi untuk merencanakan dan mengawasi
kegiatan operasi mereka.
·
Pabrikasi Terintegrasi Komputer
Berbagai
macam sistem informasi pabrikasi, banyak diantaranya membantu situs, digunakan
untuk pabrikasi terintegrasi komputer (computer-integrated manufacturing-CIM).
CIM adalah keseluruhan konsep yang menegaskan bahwa tujuan sistem yang berdasarkan
komputer dalam pabrikasi haruslah:
a) Menyederhanakan
(rekayasa ulang), proses produksi, desain produk, organisasi pabrik sebagai
sebuah fondasi penting terhadap otomatisasi dan integrasi.
b) Mengotomatisasi,
proses produksi dan fungsi – fungsi bisnis yang mendukung mereka dengan
computer, mesin, dan robot.
c) Mengintegrasikan,
seluruh proses produksi dan pendukung menggunakan jaringan komputer, perangkat
lunak bisnis lintas fungsional, dan teknologi informasi lainnya.
Keseluruhan
tujuan dari CIM dan sistem informasi pabrikasi adalah untuk menciptakan proses
pabrikasi yang fleksibel, cerdas, yang secara efisien memproduksi produk
kualitas tertinggi.
3. Sistem
Sumber Daya Manusia
Fungsi
manajemen sumber daya manusia (human resource management - HRM) termasuk
rekrutmen, penempatan, evaluasi, kompensasi, dan pengembangan karyawan dari
sebuah organisasi. Tujuan dari manajemen sumber daya manusia adalah penggunaan
yang efektif dan efesien dari sumber daya manusia dalam perusahaan. Oleh sebab
itu, sistem informasi sumber daaya manusia (human resource information system -
HRIS) adalah dirancang untuk mendukung:
a) Merencanakan
untuk memenuhi kebutuhan personel dalam bisnis,
b) Mengembangan
seluruh potensi karyawan, dan
c) Mengendalikan
seluruh kebijakan dan program dari seluruh personel.
Pada dasarnya, bisnis menggunakan sistem
informasi berbasis computer untuk:
(1) Membuat
slip gaji dan laporan gaji,
(2) Mengelola
catatan personel, dan
(3) Menganalisis
penggunaan personel dalam operassi bisnis.
Banyak
perusahaan telah melampaui fungsi manajemen personel tradisional ini dan telah
mengembangkan sistem informasi sumber daya manusia yang juga mendukung (1)
perekrutan, penyeleksian, dan memperkejakan, (2) penempatan tugass, (3) penilaian
kinerja, (4) analisis manfaat karyawan, (5) pelatihan dan pengembangan, dan (6)
kesehatan, keselamatan, dan keamanan.
·
HRM dan Internet
Internet
telah menjadi kekuatan utama bagi perubahan di dalam manajemensumber daya
manusia. Sebagai contoh, sistem HRM online, dapat melibatkan perekrutan
karyawan melalui bagian rekrutmen dari situs korporat. Perusahaan juga
menggunakan layanan perekrutan komersial dan basis data dalam situs di seluruh
dunia, memasang pesan di daalam kelompok berita Internet terpilih, dan
komuunikasi dengan pelamar melalui surat elektronik.
·
HRM dan Intranet Korporat
Teknologi
intranet memudahkan perusahaan untuk mengolah aplikasi HRM yang umum di
intranet perusahaan. Intranet memungkinkan departemen HR untk memberikan
layanan 24 jam kepada pelanggan mereka. Mereka juga dapat menyebarkan informasi
berharga lebih cepat disbanding melalui saluran perusahaan sebelumnya. Intranet
dapat mengumpulkan informasi online dari karyawan untuk masukkan ke dalam arsip
HRM mereka, dan dapat memudahkan manajer dan karyawan lain untuk melaksanakan
tugas – tugas HRM dengan sedikit intervensi oleh departemen HRM.
Manfaat
lain dari intranet adalah bahwa ia bertindak sebagai sebuah alat pelatihan
unggulan. Karyawan dapt mudah mengunduh instruksi dan proses untuk mendapatkan
informasi atau edukasi yang mereka butuhkan. selain itu, karyawan yang
menggunakan teknologi baru dapat melihat
video pelatihan melalui intranet berdasarkan permintaan tetapi intranet
meniadakan kebutuhan untuk meminjamkan dan melacak video pelatihan. Karyawan
juga dapat menggunakan intranet korporat untuk membuat daftar gaji otomatis,
alternative online untuk kartu waktu. Bentuk – bentuk elektronik ini telah
membuat tampilan, pemusatan, dan penyesuaian informasi gaji mudah baik untuk
karyawan dan pelaku HRM.
4. Sistem
Akuntansi
Sistem
informasi akuntansi adalah yang tertua dan paling banyak menggunakan sistem
informasi dalam bisnis. Mereka mencatat dan melaporkan transaksi bisnis dan
peristiwa ekonomi lainnya. Sistem akuntansi berbasis komputer mencatat dan
melaporkan aliran dana melalui sebuah organisasi yang berbasis historis dan
membuat laporan keuangan penting, seperti neraca saldo dan laporan pendapatan.
Kinerja keuangan sebuah perusahaan diukur terhadap perkiraan oleh laporan
akuntansi analisis lain.
Sistem
informasi akuntansi menekankan pada cacatan pembukuan yang sah dan historis
serta membuat laporan keuangan yang akurat. Umumnya, sistem ini memasukkan
sistem pengolahan transaksi seperti, pengolahan pesanan, pengendalian
persediaan, piutang, gaji,utang, dan sistem buku besar. Sistem manajemen
akuntansi berfokus pada perencanaan dan pengendalian operasi bisnis. Mereka
menekankan pada laporan akuntansi biaya, pengembangan anggaran keuangan,
laporan keuangan terproyeksi, dan laporan analitis yang membandingkan kinerja
actual dan perkiraan.
5. Sistem
Manajemen Keuangan
Sistem
manajemen keuangan berbasis komputer mendukung manajer dan pelaku bisnis dalam
memutuskan terkait dengan pendanaan bisnis, alokasi dan pengendalian sumber
daya keuangan dalam sebuah bisnis. Kategori sistem manajemen keuangan yang
utama termasuk manajemen kas dan investasi, pengangaran modal, anggaran
keuangan, dan perencanaan keuangan. Analisi keuangan umumnya menggunakan
pengolahan angka elektronik dan perangkat lunak perencanaan keuangan lain untuk
mengevaluassi kinerja keuangan saat ini dan terproyeksi dari sebuah
bisnis.mereka juga membantu menentuka kebutuhan pendanaan dari sebuah bisnis
dan menganalisi metode alternative terhadap pendanaan. Analisi keuangan
menggunakan anggaran keuangan yang memperhatikan situasi ekonomi, operassi
bisnis, jenis pendanaan yang tersedia, tingkat bunga ,harga saham dan obligasi
untuk mengembangkan rencana pendanaan optimal untuk bisnis. Paket pengolahan
angka elektronik, perangkat lunak DSS, dan perangkat lunak berbasis situs dapat
digunkan untuk mengembangkan dan memanipulasi model keuangan.
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar